Selasa, 10 Maret 2009

Bali, 23.-24.Dez '08


Bali? Banyak hal yang bs kita katakan tentang Bali, yang sudah terkenal dan jauh lebih terkenal dibanding Indonesia itu sendiri.. lucu memang terdengarnya..Bagi yang blm pernah ksana pun pasti juga sering sekali mendengar apa dan bagaimana Bali. Dsni saya hanya berbagi pengalaman perjalanan saya ke Bali dan sedikit perkenalan bagi yang blm mengetahui seperti apakah Bali? Foto yang ditunjukkan pun hanya sdkt sekali tapi saya rasa cukup sebagai referensi :)

Saya punya pengalaman ketika saya berada di Jerman, beberapa teman saya tidak tahu dimana Indonesia itu berada, bahkan djelaskan letak Indonesia yang ibukotanya Jakarta secara geographic itu saja mereka tetap saja tidak tahu..ya paling banter hanya mengangguk atau ,,Ooohh" . Yang lebih parah mereka ada memang yang mengetahui ttg Indonesia tapi dari segi negatif nya karena Bencana alam yang sering terjadi apalagi yang pernah terjadi Tsunami di Aceh 2005 silam atau bencana alam karena terjadinya banjir dimana-mana..sedihnya!
Na ja, itulah Indonesia tapi aku tetap mencintai tanah airku :) saya tidak mau hnya menggambarkan secara geographic saja, tapi saya ingin bener mereka tahu Indonesia setidaknya mengenal Indonesia. Melalui Bali ini lah yang ternyata mereka mengetahui atau setidaknya pernah mendengar apalagi setelah adanya rapat ttg Global Warming di Bali 2007 silam. Ya..ya..boleh lah :-s Sayangnya aku tidak banyak cerita tentang keindahan Bali saat itu karena belum sekalipun menginjakkan kaki ke Bali.

DAn pada akhirnya, inilah perjalananku di Bali bersama orang tua dan teman-teman sesama muslim yaitu santri-santri dari pesantren Alhamidiyah. Perjalanan yang di awali ziarah k walisongo yang berakhir berekreasi ke Bali.

Dalam perjalanan menuju Bali, di kapal kami bertemu dengan Bule-bule dari Belanda. Pada awalnya saya merasa tidak percaya diri atau bahasa kerennya ga PD. Tapi karena saya juga mencari orang untuk bisa practice lagi bahasa jerman,, ya, itung-itung berhadiah bisa kenal n ngobrol ma bule! Awal mulanya kenalan ma bule cewe..ternyata dia orang belanda dan sayangnya kurang bisa berbahasa inggris..alhasil bingung lah ngomnya gmn. Trus rombongan ku mau foto-foto ma para bule ini tapi malu atau takut yah untuk ngomongnya. Nah, karena ada alasan ini, aku mendekati bule-bule ini lagi dengan PD nya dan bilang bahwa teman-teman ku ingin mengambil foto bersama mereka. Setelah berfoto ria, dengan asiknya saya berbicara..iseng-iseng tanya tentang kegiatan mereka di Indonesia apa saja. Sedang asik bercerita tiba2 terlontar begitu saja bahaasa Jerman yang ckp membuat salah satu dr si Bule, yang bernama Henk ini bertanya ,,Sprechen Sie Deutsch??" spontan saja saya langsung ,,ja..ja..ich spreche Deutsch und bessere als Englisch, weil ich neulich viel Deutsch gesprochen habe". huahahaha..ga nyangka nemu bule Belanda yang mau ngom b.Jerman. Tak terlalu banyak bincang2 karena kapal sudah hampir mendekati pelabuhan Bali, kami saling bertukar informasi dan masih kontak-kontak hingga sekarang walau dia sudah berada di negaranya.

berfoto dgn teman-teman dari Belanda

TAk memerlukan waktu yang lama kami menunggu di ataas kapal untuk sampai ke pulau Bali, yang sangat terkenal itu. Dengan perasaan gembira, hmmm... akhirnya aku datang juga ke Bali dan aku bisa menceritakan kepada teman-temanku tentang Bali yang santer dibicarakan orang-orang :p Sesampainya kami di pulau Bali, tempat yang kami tuju kali pertama yaitu restaurant dimana kami bisa makan secara halal! Karena tidak mudah bagi kami sebagai muslim mencari makanan di Bali karena persediaan makanan kebanyakan mengandung BAbi, baik itu daging atau pun hanya sekedar minyak babi. Karena saya melakukan perjalanan ini bersama para santri, secara kebetulan yang patut disyukuri karena panitia memang sudah mempersiapkan semuanya dengan cukup rapi apalagi yang menyangkut persoalan makanan di Bali.

Restaurant Muslim
Setelah kenyang kami melahap santapan makan siang hari, yang memang sesampainya kami ke pulau Dewata ini bertepatan dengan waktu untuk sholat dzuhur dan makan siang, lalu kami pun melanjutkan perjalanan putar-putar sedikit pulau Bali dan tidak jauh pastinya dgn tempat tujuan kami ke Tanah Lot!

Tugu masuk Tanah Lot

pintu masuk Tanah Lot

Ciri khas Tanah Lot

TAk jauh dari pantai yang terdapat bebatuan yang membentuk sebuah pulau yang merupakan ciri khas Tanah Lot, Bali, kami berjalan sedikit menanjak untuk melihat ciri khas lain dari Tanah Lot, yaitu Batu Bolong. Entah apa yang menyebabkan Batu ini dikatakan Batu Bolong namun konon tinggallah seorang putri laut yang menantikan kekasihnya. Tetapi yang jelas terlihat dinamakan Batu Bolong karena bebatuan ini membentuk sebuah terowongan kecil seperti sebuah gerbang yang seolah-olah dapat menuju ke suatu tempat.

Mama bergaya dengan background ,,Batu Bolong"

Sayangnya kami tidak mempunyai banyak waktu untuk bersantai di Tanah Lot. Ya selain permasalahan waktu, kelelahan tubuh kami lah yang menagih kami untuk segera beristirahat. Karena perjalanan kami lakukan lebih banyak memakan waktu dalam perjalanan walau hanya di dalam Bus. Ya se-nyaman apa pun Bus itu, tetap saja ketika raga lelah dengan semua kegiatan pastilah ia menagih sesuatu kenyaman ketika beristirahat.
Hmm...sambil menikmati pemandangan keindahan Tanah Lot, saya melihat banyak bule berdiri di satu titik, dimana terdapat ular Phyton yang menjadi daya tarik tersendiri. Mendekatlah saya untuk melihat apa yang di lakukan pemilik dan bule-bule itu. Waah, ternyata mereka sedang berfoto ria seakan mereka tidak pernah melihat ular sebelumnya.

Adu nyali foto dgn ular

sebuah gedung pertemuan di Tanah Lot

Kembali lah kami dsebuah penginapan di kampung Muslim, yang sudah merupakan jadwal yang sudah disediakan pantia. Bergegas lah kami membersihkan badan, melakukan sholat, makan malam dan tidur pastinya. Karena keesokan harinya kami pun melakukan kembali perjalanan kami yang masih tersisa 3 hari lagi. Benar saja, tempat tujuan selanjutnya adalah pantai Kute, Legian Bali.

Hotel di pantai Kute


Disetiap sudut jalan terdapat sesaji yang di sediakan oleh penduduk setempat, apakah itu sesaji yang disebar di depan restaurant, depan toko-toko tempat mereka berjualan ataupun drumah-rumah mereka tinggal. Mudah bagi orang-orang awam yang tidak tahu menahu apa arti sesaji itu menemukan bentuk sesajian ini. Sesaji ini disebut dengan ,,CAnang", yang dilakukan setiap hari oleh mereka yang menganut kepercayaaan Hindu.


sesaji depan Restaurant, PAntai Kute

melakukan sesaji depan toko miliknya

Lumayan banyak waktu yang kami habiskan di Pantai Kute, Legian Bali ini. Banyak juga rombongan kami yang bermain air di pantai.

pemandangan pantai Kute, Legian Bali.

Di pinggiran pantai pun terdapat museum yang dapat kita kunjungi. TApi yang sangat di sayangkan, museum itu ditutup karena ada sesuatu hal. Entah lah ad perbaikan atau hal lain.
Museum BAli, pantai Kute

Setelah berpuas diri bermain di pantai Kute selama kurang lebih 3-4 jam. Pada sebagian ibu-ibu mencari oleh-oleh untuk orang-orang drumah atau hanya sekedar beli karena laper mata..maklum lah! Coba tanyakan saja pada para laki-laki atau para wanita di beberapa belahan dunia lain pun pasti wanita tidak tahan godaan melihat sesuatu yang di suka untuk dibelinya. walaupun pada niat awalnya hanya sekedar cuci mata.. Sightseeing!
Apalagi jika barang-barang yang kita inginkan itu terbilang murah..wuihhh,,langsung aja bawaannya mau memborong semua barang tanpa melihat lagi isi dompet! Hehehe...aku pun juga tergiur dengan barang-barang yang unik..ya itung2 penambah koleksi :)
Walaupun ditengah hari bolong yang seterik apapun tidak mengurungkan niat ibu-ibu untuk memanjakan diri berbelanja di pusat pembelanjaan Krisna. Sebenarnya masih ada lagi tempat pembelanjaan di Joger Bali, yang juga sangat terkenal seperti halnya Dagadu yang merupakan hasil karya orang Yogyakarta.


pintu masuk pembelanjaan Krisna

Patung hiasan yang menjadi salah satu daya tarik pembelanjaan Krisna

Setelah lelah mencari oleh-oleh atau barang-barang yang dikehendaki. Pulanglah kami langsung ke pelabuhan. Eh, tunggu..pastinya tidak lupa untuk mengisi perut kami yang sudah keroncongan. Kembalilah kami ke Restaurant Muslim, yang mana awal kali pertama datang sempat kami mampir untuk menyantap makan siang.
Keindahan-keindahan kota Bali masih teringat jelas dalam kenangan..ketertiban lalu lintas yang membuat kota Bali terhindar dari macet. BAngunan-bangunan yang unik yang merupakan ciri khas tersendiri yang menandakan budaya Bali. Kebersihan kota yang terjaga , yang memungkinkan akan lebih banyak lagi turis-turis asing datang berkunjung..:)

Traffic Light


Belum puas aku menginjakkan kaki ku untuk berkeliling Bali yang sebenernya masih banyak lagi tempat yang bisa di jajaki seperti Danau Batur (danau yang terkenal keeksotisan danaunya), Ulundanu Temple (berada di danau Beratan), Kerta Gosa (tempat kerajaan tertua di Bali), Hutan Alas Kedaton (hutan terkenal yang hingga sekarang masih terlestarikan dan terdapat banyak monyet), Jimbaran, NUsa Indah II (pantai yang terkenal seantero jagat raya karena adanya peristiwa pemboman), Taman Ayun, Besakih(Induk daripada tempat2 beribadah umat Hindu di BAli), dan berbagai acara persembahan-persembahan terhadap para Dewata yang acap kali dilakukan sebagai adat traditional Bali, seperti Ngaben(upacara atau sebagai simbol llevel tertinggi pada Putra Yadnya) dan Ogoh-Ogoh(sebagai simbol kebaikan dan kejahatan).

Danau Batur
Subhanallah! Banyak hal yang menarik yang bisa kita ketahui tentang Bali..

Jalan2 dated on 24.-24. Dez '08

-MR-

depok, um 6.17 Uhr am 12. Maerz '09

Prambanan, Yogyakarta, 10.Feb'09


Jalan-jalan kali ini sebenernya tanpa disengaja.. tapi merupakan suatu kebetulan yang cukup menyenangkan untuk bisa bernarsis foto2 ria. REncana yang tak terduga yang dikarenakan adanya bencana alam yang akhir2 ini cukup sering terjadi pada musim Hujan, baik di Jakarta ataupun daerah2 lainnya. Kebanjiran di stasiun Semarang pada tgl 9. Februar '09 pagi menyebabkan pembatalan perjalanan pulang kami Surabaya-Jakarta. Pada siang harinya, Saya dan "teman baik"ku, yang bernama Bela, mengurus tiket kepulangan kami (mama, papa, saya, dan Bela) yang jadwal berangkatnya pukul 18.00 menggunakan Kereta Api Sembrani batal begitu saja. Tapi untungnya karena kesalahan letaknya pada pihak PJKAI, alhamdulillah sekali uang kami kembali utuh 100%. Kami melakukan pembatalan ini karena tidak ada kejelasan dari pihak PJKAI kapan aktif semua kegiatan ..ketidakjelasan ini kemungkinan 2-3 hari atau bahkan 5 hari..gila kan!? Hmm...herannya kesalahan yang terjadi tiap tahun tetep aja terjadi hingga skrg!
Setelah mama mendengar pembatalan ini, spontan saja mengusulkan untuk mapir ke Jogja yang merupakan niat awal dari sebelum kami berangkat ke Surabaya. (red.akan saya ceritakan kenapa dan mengapa awal mulanya ke Surabaya di episode ,,Surabaya")
Perjalanan di malam hari dated on 09.Feb menuju Jogja dengan menggunakan bus..cukup murah untuk perjalanan yang lumayan memakan waktu cukup lama yaitu sekitar 6-7jam dari Surabaya-Yogyakarta(Jogja). Sesampainya saya di rmh Eyang ku di Jogja dini hari, kami bersih-bersih badan, ibadah, lalu istirahat. Nikmatnyaaaa....

Keesokan harinya dated on 10.Feb, saya dan Bela melanjutkan perjalanan kami mengurus tiket saya, Bela dan Papa pulang ke Jakarta. Setelah kami mendapatkan tiket pulang, atas rekomendasi dari Tante Umi dan Tante Loen untuk jalan2 ke Prambanan dengan menaiki Busway, sebutannya ,,TransJogja" dengan biaya yang terbilang murah yaitu cukup 3500 IDR. Sebelum kami jalan2 ke Prambanan, sempat kami ad mampir ke MAlioboro, tempat yang menjadi kegemaran bagi orang2 yang senang berbelanja! Tak jauh dari situ, terdapat tempat orang2 menunggu untuk naik bus TransJogja. Busway yang kami naiki itu ,,1A" menuju langsung k Prambanan (red. begitu kata org2 jogja!)

tempat tunggu TransJogja

Sesampainya kami di Prambanan, diwaktu yang salah untuk berkunjung ke Prambanan karena udara yang sangat teramat terik dimana pastinya pohon2nya cukup jauh dari candi2.



Tak lama kemudian, kami pun memasuki entrance untuk melihat jelas candi-candi Prambanan yang juga merupakan salah satu cerita rakyat di suku Jawa Tengah.
Candi Prambanan ini mengisahkan tentang seorang putri yang ingin dipersunting oleh seorang pangeran, yang mana sang putri ini tidak ingin dipersunting oleh sang pangeran. Sang putri, yang bernama Loro Jonggrang mengucapkan keinginan bilamana sang pangeran benar2 berniat mempersunting sang putri harus menyetujui permintaannya dengan membuatkan 1000 candi dalam waktu hanya 1 malam saja.
Bergegas lah sang Pangeran demi cintanya terhadap sang Putri Loro Jonggrang ini membuat 1000 candi yang dnyatakan sebagai syarat. PAda awalnya sang Pangeran merasa tidak sanggup melakukan sendiri membuat 1000 candi, tetapi karena dia mempunyai anak buah dari dunia jin. Maka ia pun meminta bantuan kepada para jin untuk membuat 1000 candi ini.
Ketika sang putri ini melihat hasil kerja ribuan jin membangun candi-candi ini sangat cepat, perasaan panik pun timbul menyelimuti hati sang putri hingga ia menemukan akal untuk menggagalkan semua rencana sang pangeran dengan membunyikan lumbung padi yang menandakan bahwa akan menjelang pagi dan matahari pun akan menyinari bumi indah ini. Pastinya hal ini membuat para jin panik tunggang langgang meninggalkan pekerjaannya membangun candi2. Sang Pangeran panik dengan kepergian para jin dan bunyi lumbung padi tersebut. Sang Pangeran mengetahui bahwa sang putri lah yang membunyikan lumbung padi tersebut. Penuh dengan kemarahan, sang Pangeran akhirnya mengutuk sang Putri Loro Jonggrang menjadi salah satu candi pelengkap menjadi candi yang ke 1000 dari 999 candi yang hampir sempurna dibangun oleh para jin. Maka kumpulan-kumpulan candi ini lah yang disebut dengan candi Prambanan.

kumpulan candi Prambanan

Pada setiap candi-candi pun diberi nama sesuai dengan dewa-dewa para kepercayaan agama Hindu, yang mana agama Hindu ini agama yang di anut oleh rakyat Indonesia di masa lampau sebelum terjamah oleh kebudayaan luar atau kebudayaan Islam dari para pendatang yang merupakan pedagang atau saudagar.



candi Wisnu beserta penjelasannya

candi Siwa

pintu masuk candi dewa Siwa

penjelasan candi Siwa

candi Nandi

penjelasan ttg candi Nandi

PAda sebuah candi pun mempunyai arti2 sendiri yang mencarikan tentang kehidupna mereka di jaman itu. Maaf, saya tidak bisa menjelaskan arti satu persatu untuk sebuah gambar yang dtunjukkan pada sebuah candi. Terlalu banyak yang tidak saya mengerti. Setiap pahatannya terlihat cukup sangat jelas dari setiap bentuk yang di maksud.


pahatan yang terlihat jelas





Yang sangat disayangkan dari budaya kita ini, banyak sekali puing2 reruntuhan yang disebabkan bukan oleh alam atau secara alami, melainkan dari tangan-tangan jail para manusia yang ingin mengambil keuntungan sendiri.

saya di depan reruntuhan hasil tangan-tangan jail

Perjalanan yang cukup menyenangkan kan?? dimana udara yang sangat menyenggat di kepala dan lumayan membuat kulit saya perih dan hitam seketika :D

Jalan-jalan tertanggal 10.Feb '09

-MR-

depok, 01.01 Uhr

Senin, 09 Maret 2009

Kerajaan Siallagan, 11. Mei '08

Maaf ku ucapkan sebelumnya teruntuk orang2 Sumatera Utara.. saya hanya ingin mengangkat sedikit cerita kerajaan Siallagan yang ku dapat cerita sejarahnya dari orang setempat dan kedua temanku sebagai Tour guide selama saya berkunjung ke kerajaan Siallagan di danau Toba.
Dahulu kala, kerajaan Siallagan ini tempat yang sangat terlarang untuk di kunjungi. entah dimulai sejak kapan tempat ini menjadi tempat wisata dan boleh di kunjungi oleh orang-orang awam.

pintu masuk kerjaan Siallagan

rumah-rumah penduduk rakyat Siallagan

Disinilah tempat asal muasal sejarah kenapa Medan mempunyai salah satu julukan ,,Batak makan Orang". Di kerajaan Siallagan ini mempunyai pengadilan yang unik sekali yang juga cukup mengerikan sekali bagi saya orang dluar pulau sumatera. Namun bukan sembarang pengadilan karena Raja Siallagan saat itu sangat bijak dalam menyikapi sebuah masalah.. Maka dari itu beliau sangat di hormati dan di segani oleh penduduk-penduduk setempat. Tempat beliau di makamkan dan rumahnya pun hingga sekarang masih dilestarikan.

rumah raja Siallagan

bagian dalam rumah raja Siallagan

tungku masak pada dapur rmh sang Raja Siallagan


kuburan raja Siallagan


Bagi rakyat yang bersalah pada awal mulanya di penjara di tmpt pengadilan umum. Ketika waktunya di sidang, orang tersebut akan di pasung kakinya dan di adili di muka rakyat sehingga rakyat pun mengetahui kesalahan-kesalahan tersangka. Apakah orang tersebut mencuri atau merampok dan tidak sembarang orang bisa melakukan kejahatan d kampung ini.

pengadilan Umum

tempat tersangka di pancung ketika sedang di adili

tempat rapat raja dan pendamping2nya depan pengadilan Umum

Bilamana tersangka itu terbukti bersalah dan kejahatan yang sudah berulang kali atau kejahatan yang sebener2nya kejahatan pun akan mendapat sangsi yang sangat berat yaitu dengan pengeksekusian terhadap tersangka.
Tempat pengeksekusian pun juga tersedia dan pastinya akan di pertontonkan di muka rakyat setempat. Pertama-tama kepala si penjahat ini akan di penggal dan kepalanya akan di gantung di sebuah pohon, yang sayangnya pohon itu sudah dtiadakan atau tidak diperbolehkan orang awam untuk melihat pohon tersebut. Kembali dengan penjelasannya kenapa kepala-kepala yang sudah dipenggal di gantung di pohon ini yaitu sebagai pertanda kepada rakyat lainnya siapa-siapa saja yang sudah berbuat kriminal. Yang bersalah tentuny! Dan juga sebagai pembelajaran untuk rakyat lainnya bahwa hukum itu benar adil adanya di kerjaan Siallagan ini.

Hukuman pun juga tidak sembarang menjatuhkan hukuman. Sekiranya memang pantas orang itu dieksekusi maka akan dieksekusilah orang tersebut ditentukan juga tanggalan-tnggalan kapan orang tersebut akan dieksekusi. tanggalannya itu sangat lah unik bentuknya. Ada 13 bulan tapi sayangnya saya tidak tahu menahu apa dan bagaimana cara membaca bulanan Batak!

tanggalan Bulanan bagi Orang Batak

Pengeksekusian tidak lah berhenti hanya pada pemenggalan kepala saja tapi di sertai juga pemakanan jeroan dari orang yang telah di eksekusi ini. Jantung atau Hati diberikan kepada sang Raja dan Istrinya, sedangkan jeroan lainnya diberikan pada orang-orang di pengadilan dan rakyat penduduk setempat tersebut. Peristiwa ini yang menyebabkan orang-orang batak menyandang julukan ,,BAtak makan Orang".

Sekiranya cukup dari saya penjabaran tentang salah satu budaya di Sumatera Utara. Masih ada tempat lainnya yang harusnya bisa dkunjungi di danau Toba ini hanya saja waktu juga yang membuat saya tak dapat menjabarkan satu persatu budaya-budaya di Pulau Sumatera Utara ini. zu SCHADE!

Sekali lagi maaf sekali bila kata-kata atau cerita sejarah yang diutarakan kurang berkenan atau tidak sesuai dengan cerita sesungguhnya. Akan ditunggu kebeneran cerita yang sebenernya bila ada yang lebih mengetahui lebih detailnya :)

Terima kasih buat teman-teman ku dan orang setempat yang mau berbagi cerita tentang kerajaan Siallagan. :)

tertanggal 11. Mei 2008 ketika saya berkunjung kesana.

-MR-